Di sudut dunia yang penuh dengan keberagaman, muncul sebuah inisiatif yang memberikan kesan tak terlupakan dalam mendukung dan memberdayakan individu berkebutuhan khusus.

Berlandaskan nilai-nilai tersebut, Jogja Disability Arts berinisiatif memberikan penghargaan kepada para pahlawan inklusi, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Penghargaan ini diberi nama Samatha Initiative Award yang dalam bahasa Sansekerta berarti kesetaraan. Penghargaan Samatha Initiative bukan sekedar pengakuan; ia melambangkan dedikasi dan keberanian tanpa batas dalam bergerak menuju masyarakat inklusif. Di sini, setiap individu, apapun latar belakangnya, mempunyai hak dan kesempatan yang sama.

Penghargaan ini terbagi dalam beberapa kategori yang mencerminkan berbagai kontribusinya terhadap dunia disabilitas. Kategori pertama adalah Advokat Kebijakan, diberikan kepada individu atau lembaga yang terus berupaya menciptakan kebijakan inklusif yang mendukung kehidupan layak bagi seluruh masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Mereka bukan sekedar pembicara perubahan; mereka adalah pionir dalam merumuskan kebijakan yang menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak disabilitas. Kategori berikutnya adalah Produksi Pengetahuan atau Pendidik, diberikan kepada mereka yang berdedikasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap disabilitas. Mereka menciptakan ruang pembelajaran inklusif, membuka pintu pemahaman dan empati, membentuk generasi yang sadar penuh akan pentingnya inklusi dalam kehidupan sehari-hari. Penghargaan juga diberikan pada kategori Grassroot Networker dan Activist. Individu atau kelompok penerima penghargaan ini adalah mereka yang berdedikasi dalam membangun jaringan yang kuat di tingkat lokal, menciptakan perubahan nyata di komunitasnya. Samatha Initiative Award tidak hanya sekedar acara penghargaan, namun juga merupakan cerminan semangat kemanusiaan tanpa batas. Penerima penghargaan ini adalah para pahlawan kemanusiaan yang melihat keberhasilan mereka sebagai langkah menuju dunia yang lebih baik, di mana setiap orang dihormati dan diakui. Melalui inisiatif ini, dunia menyadari bahwa inklusi bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah kebutuhan.