Suasana Pembukaan LIRÉ Common Art Space “PERCEPTION”

Suasana Pembukaan LIRÉ Common Art Space “PERCEPTION”

LIRÉ Common Art Space
22 – 29 Agustus 2025
Dikurasi oleh Tomi Firdaus
Dibuka oleh Bambang “Toko” Witjaksono

Setiap individu membawa cara pandangnya sendiri dalam melihat dunia. Pameran PERCEPTION di LIRÉ Common Art Space menghadirkan pengalaman ini dalam wujud visual yang kuat, menggugah, sekaligus intim. Dua belas perupa yang terlibat dalam pameran ini mengeksplorasi bagaimana persepsi—yang dibentuk oleh pengalaman hidup, emosi, dan pengetahuan—dapat diterjemahkan ke dalam karya rupa.

Nama-nama seperti Antino Restu Aji, Dian Utami, Dham!, hingga Utami Atasia Ishii, menghadirkan spektrum pendekatan artistik yang luas. Ada yang bermain dengan simbol, ada yang menekankan tekstur dan warna, serta ada pula yang memilih jalan minimalisme untuk mengajak audiens merenungi ruang dan waktu secara lebih sunyi.

Pameran dibuka pada Jumat, 22 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB dengan sambutan dari kurator Tomi Firdaus, yang menekankan pentingnya menyadari persepsi sebagai bentuk komunikasi non-verbal yang kerap terlewat. Sementara Bambang “Toko” Witjaksono sebagai pembuka pameran, menghadirkan nuansa yang hangat sekaligus reflektif dalam narasinya, menyoroti bagaimana dunia seni memberi ruang untuk memahami “yang tak terucap”.

Begitu memasuki ruang pameran, pengunjung langsung dihadapkan pada penataan karya yang tidak hanya menggugah secara visual, tapi juga memancing dialog batin. Salah satu instalasi yang mencolok adalah karya dari Rizki Tilarso, yang memanfaatkan cahaya redup dan pantulan kaca untuk menciptakan perasaan ambigu antara kenyataan dan refleksi. Di sisi lain, karya Mutiara Riswari dengan medium tekstil dan objek found-object menghadirkan nuansa lembut namun sarat narasi personal tentang kehilangan dan ingatan.

Interaksi pengunjung terasa cair—beberapa berdiskusi kecil di depan karya, sementara yang lain memilih untuk menyimak dalam diam. Salah satu momen yang membekas adalah ketika seorang pengunjung berbisik, “Kok kayak ngelihat hidup saya sendiri, ya?”—sebuah pernyataan sederhana yang mencerminkan keberhasilan pameran ini dalam menyentuh titik-titik personal audiensnya.

Tak hanya visual, tata suara dan pencahayaan yang tertata apik turut membentuk suasana yang mendalam. Ruang LIRÉ berhasil menjadi wadah yang tidak hanya menampilkan karya, tapi juga merangkul pengalaman.


PERCEPTION adalah ajakan untuk tidak sekadar melihat, tetapi menyelami. Bahwa di balik satu gambar, bisa tersimpan seribu tafsir, dan di setiap tafsir, ada cerita yang layak untuk dipahami.

Leave a Reply

Your email address will not be published.